Hidup bersih, sehat, bahagia dan sejahtera lahir batin adalah dambaan setiap orang. Hidup berkecukupan materi bukan jaminan bagi seseorang bisa hidup sehat dan bahagia. Mereka yang kurang dari sisi materi juga bisa menikmati hidup sehat dan bahagia. Sebab, kesehatan terkait erat dengan perilaku atau budaya. Perubahan perilaku atau budaya membutuhkan edukasi yang terus menerus. Pemerintah sudah cukup lama mengampanyekan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), salah satunya adalah penggunaan air bersih baik untuk kebutuhan air minum, mandi, mencuci dan jamban.
Perilaku hidup bersih dan sehat perlu ditekankan sejak dini, mulai sejak bayi, todler, prasekolah, sekolah hingga dewasa. Pada masa sekolah, fokus utama yang bisa menggerakkan perilaku hidup bersih dan sehat adalah dokter kecil (kader tiwisada) pada tingkat SD/MI, sedangkan pada tingkat SLTP disebut Kader Kesehatan Remaja.
Hidup bersih, sehat, bahagia dan sejahtera lahir batin adalah dambaan setiap orang. Hidup berkecukupan materi bukan jaminan bagi seseorang bisa hidup sehat dan bahagia. Mereka yang kurang dari sisi materi juga bisa menikmati hidup sehat dan bahagia. Sebab, kesehatan terkait erat dengan perilaku atau budaya. Perubahan perilaku atau budaya membutuhkan edukasi yang terus menerus. Pemerintah sudah cukup lama mengampanyekan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), salah satunya adalah penggunaan air bersih baik untuk kebutuhan air minum, mandi, mencuci dan jamban.
Perilaku hidup bersih dan sehat perlu ditekankan sejak dini, mulai sejak bayi, todler, prasekolah, sekolah hingga dewasa. Pada masa sekolah, fokus utama yang bisa menggerakkan perilaku hidup bersih dan sehat adalah dokter kecil (kader tiwisada) pada tingkat SD/MI, sedangkan pada tingkat SLTP disebut Kader Kesehatan Remaja.
Tujuan diadakannya pembentukan Dokter kecil/Kader Kesehatan Remaja adalah :
- Agar peserta didik dapat menolong dirinya sendiri dan orang lain untuk hidup sehat
- Agar peserta didik dapat membina teman-temannya dan berperan sebagai promotor dan motivator dalam menjalankan usaha kesehatan terhadap diri masing-masing.
- Agar peserta didik dapat membantu guru, keluarga dan masyarakat di sekolah dan di luar sekolah.
- Telah menduduki kelas 1 dan kelas 2 SLTP/SLTA sederajat
- Berprestasi baik di sekolah/kelas.
- Berwatak pemimpin dan bertanggung jawab.
- Bersih dan berprilaku sehat
- Bermoral baik dan suka menolong.
- Bertempat tinggal di rumah sehat.
- Di ijinkan orang tua.
Kegiatan Pelatihan Kader Kesehatan Remaja Bekerjasama dengan PT. BSI (Bumi Suksesindo) Dilaksanakan selama 3 hari mulai tanggal 25-27 Oktober 2016 dengan Narasumber :
1. Dinas Kesehatan : Suliswati, SKM (Kasie Pemberdayaan Masyarakat)
2, Puskesmas Pesanggaran :
- dr. Y.Roni Satrio (Kepala Puskesmas Pesanggaran)
- Mukhlas, SKM (Koordinator Promosi Kesehatan)
- Rini Utami, SSt (Bidan)
- Anis Wahyu F, AMdKep (Konselor Remaja)
- Suyanto, SKM (PPGD)
- Mamik Sumarmi (Koordinator UKS)
3. PT. BSI (Bumi Suksesindo) :
- Ahmad Basyori S. (Ka. Depart. CSR)
- Syahrul M. Wahidah (Staff Depart. CSR)