Tes Pap Smear Penting untuk wanita,
terutama yang aktif melakukan hubungan seks dan sudah pernah melahirkan. Namun,
tak cuma soal Pap smear secara rutin tapi juga persiapan melakukannya
harus benar agar hasilnya optimal.
Apa itu Pap smear? Apakah saya perlu
melakukannya?
Pap smear
atau tes Pap adalah pemeriksaan dengan mengambil contoh sel-sel leher rahim,
kemudian dianalisa untuk mendeteksi dini kanker leher rahim. Selain itu,
dengan tes ini kita juga bisa menemukan adanya infeksi atau sel-sel yang
abnormal yang dapat berubah menjadi sel kanker sehingga kita bisa segera
melakukan tindakan pencegahan. Pap smear dianjurkan dilakukan oleh
setiap wanita, terutama mereka yang telah berkeluarga dan sudah pernah
melahirkan. Jika Anda melakukannya secara rutin, maka Anda telah melakukan
tindakan pencegahan kanker leher rahim yang terbaik.
Saya belum pernah Pap smear. Saya
takut! Bagaimana sebenarnya tes ini dilakukan?
Tak perlu takut. Tes ini sederhana dan
prosesnya cepat, serta biasanya tidak sakit. Bayangkan saja tes ini sebagai
upaya mengintip kondisi leher rahim. Saat tiba di tempat melakukan Pap smear,
Anda akan dipersilakan mempersiapkan diri dan berbaring seperti saat akan
dilakukan pemeriksaan dalam. Dokter akan membuka liang vagina menggunakan alat
yang disebut sebagai speculum vagina atau dikenal juga dengan istilah cocor
bebek. Ketika leher rahim sudah tampak, dengan bantuan alat yang disebut dengan
spatula atau semacam sikat halus, dokter akan mengusap sekeliling leher rahim
untuk mendapatkan getah atau lendirnya. Getah yang banyak mengandung sel
itu dioleskan pada gelas obyek, lalu dibawa untuk dianalisa di laboratorium.
Dokter akan memberitahu kapan Anda bisa mendapatkan hasilnya. Biasanya,
seminggu.
Salah satu teman saya pernah ditolak saat akan Pap smear. Alasannya, jika tetap dilakukan saat itu, hasilnya tidak optimal. Apa saja yang perlu diperhatikan sebelum kita melakukan Pap smear?
Salah satu teman saya pernah ditolak saat akan Pap smear. Alasannya, jika tetap dilakukan saat itu, hasilnya tidak optimal. Apa saja yang perlu diperhatikan sebelum kita melakukan Pap smear?
- Pap smear sebaiknya dilakukan sekitar 5 hari setelah haid, atau 10-20 hari setelah hari pertama haid agar leher rahim Anda bersih dari sisa-sisa darah haid.
- Dalam
dua hari sebelum Pap smear, Anda sebaiknya menghindari :
· Menggunakan
tampon atau obat-obatan yang dimasukkan ke dalam vagina, misalnya jeli untuk
KB.
· Menghindari
dahulu hubungan intim suami istri.
.
Sebaiknya tidak mandi berendam menjelang Pap smear, karena dikhawatirkan
ketika berendam ada sisa-sisa sabun yang tertinggal a tau masuk ke vagina.
- Jika Anda keputihan, beritahukan kepada orang yang memeriksa, termasuk semua keluhan yang Anda rasakan. Misalnya terasa gatal-gatal, sakit atau panas (seperti terbakar) di vagina.
- Jika hasil Pap smear yang lalu kurang bagus (abnormal), jangan lupa memberitahukannya kepada dokter.
Saya sedang menunggu hasil Pap
smear. Apa saja kemungkinan hasil yang muncul?
Ada beberapa kemungkinan hasil Pap
smear, namun secara umum dapat dibedakan menjadi:
- Negatif, artinya dalam batas normal dan tidak ditemukan sel-sel yang abnormal atau berbahaya. Ini pertanda bagus, dan Anda biasanya akan diminta melakukan Pap smear kembali setelah satu tahun.
- Positif, artinya ditemukan sel epitel (sel pembentuk jaringan pelapis) yang abnormal. Untuk hasil ini, dokter akan menjadwalkan beberapa tes untuk Anda, misalnya pemeriksaan kolposkopi (pemeriksaan leher rahim dengan mengoleskan asam asetat di leher rahim) dan tes HPV (Human Papillomavirus Test, untuk mengetahui ada tidaknya infeksi HPV). Umumnya, jika dilakukan kolposkopi dan dokter menjumpai area mulut rahim yang menunjukkan kecurigaan kelainan, maka akan dilakukan LLETZ yaitu biopsi menggunakan kawat halus dengan pemanasan.
- Displasia, artinya dalam batas normal, namun ditemukan ada perubahan sel. Kondisi ini bisa terjadi karena ada :
·
Infeksi,
antara lain infeksi bakteri, infeksi jamur, atau perubahan sel yang berhubungan
dengan virus herpes simpleks. Dokter biasanya akan memberikan terapi yang
sesuai untuk mengatasinya.
·
Perubahan
sel reaktif. Sel mulut rahim itu sel yang mudah memperbaharui dirinya kembali,
mirip permukaan sel kulit wajah yang secara priodik menjadi tua, mati,
mengelupas dan tumbuh sel baru dari sel muda dan berkembang seterusnya. Namun
pada keadaan tertentu, bisa terjadi “perubahan reaktif” atau perubahan bentuk
sel akibat reaksi terhadap proses tertentu (bisa infeksi, trauma, atau
perubahan sel ke arah keganasan). Pada kondisi ini, dokter akan
memberikan terapi yang sesuai dan menyarankan pemeriksaan ulang 3 – 6 bulan
kemudian.
Hasil tes saya positif alias
tidak normal. Apa yang harus saya lakukan?
Jangan panik. Belum tentu hasil yang
tidak normal ini berarti Anda terkena kanker, sebaiknya Anda:
- Minta penjelasan mengenai hasil tes itu.
- Jika masih juga belum mengerti, jangan sungkan minta penjelasan lagi, atau minta hasilnya dan bawa ke dokter lain. Ingat, Anda berhak mendapatkan second opinion.
- Ikuti perintah dokter Anda jika ia menganjurkan untuk melakukan Pap smear ulang atau pemeriksaan lebih lanjut untuk menegakkan diagnosa. Demikian juga jika Anda diminta menjalani tindakan penanganan tertentu.
- Kalaupun akhirnya Anda didiagnosa positif kanker, Anda masih beruntung karena dapat terdeteksi sedini mungkin.
Sejauh mana keakuratan hasil Pap
smear?
Antara 70-95%. Hasil Pap smear bergantung
pada laboratorium penguji, misalnya keakuratan pengambilan sampel,
transportasi, pengolahan bahan, pembacaan sediaan, interpretasi gambar sediaan,
serta penulisan kesimpulan dan anjuran. Bisa saja terjadi hasil false positive
dan false negative. Hasil false positive artinya wanita yang bersangkutan
sebelumnya dikatakan memiliki sel-sel leher rahim yang abnormal, padahal
sel-selnya ternyata normal. Jadi, jika dokter mengatakan hasil Pap smear
Anda false positive, maka itu berarti tidak ada masalah. Sementara
hasil false negative artinya wanita yang bersangkutan sebelumnya dikatakan
memiliki sel-sel leher rahim yang normal, padahal kenyataannya, ada masalah
dengan sel-sel tersebut yang terlewatkan. Namun, dengan melakukan Pap smear secara
rutin, jika sel-sel abnormal itu tidak terdeteksi pada satu waktu, maka mereka
akan terdeteksi pada saat anda melakukan Pap smear berikutnya.
Sejak menikah 4 tahun lalu, saya belum pernah Pap smear. Usia saya sekarang 28 tahun. Apakah terlambat jika saya melakukan Pap smear sekarang?
Sejak menikah 4 tahun lalu, saya belum pernah Pap smear. Usia saya sekarang 28 tahun. Apakah terlambat jika saya melakukan Pap smear sekarang?
Tidak. Pada dasarnya, Pap smear harus
dilakukan paling lambat 3 tahun setelah hubungan seks pertama kali, dan sangat
dianjurkan untuk melakukan Pap smear setahun sekali bagi wanita berumur
diatas 21 tahun dan aktif melakukan hubungan seks. Ketika sudah berumur
30 tahun ke atas, Anda dianjurkan untuk melakukannya setahun sekali, jika sudah
dilakukan 3 tahun berturut turut dan hasilnya baik (selalu negatif),
pemeriksaan boleh dilakukan 2-3 tahun sekali. Lakukan Pap smear secara
rutin.