SELAMAT DATANG DI BLOG PUSKESMAS PESANGGARAN KABUPATEN BANYUWANGI

Laman

Selasa, 26 Januari 2016

Pelaksanaan Kelas Ibu Hamil di Puskesmas Pesanggaran

KELAS IBU HAMIL DAN LANGKAH - LANGKAH PELAKSANAAN

1.        Kelas Ibu Hamil
Kelas ibu hamil merupakan sarana untuk belajar bersama tentang kesehatan bagi ibu hamil, dalam bentuk tatap muka dalam kelompok yang bertujuan meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan ibu-ibu mengenai kehamilan, persalinan, perawatan nifas dan perawatan bayi baru lahir, mitos, penyakit menular dan akte kelahiran.
Kelas ibu hamil adalah kelompok belajar ibu-ibu hamil dengan umur kehamilan antara 20 minggu s/d 32 minggu dengan jumlah peserta maksimal 10 orang. Di kelas ini ibu hamil akan belajar bersama, diskusi dan tukar pengalaman tentang kesehatan ibu dan anak secara menyeluruh dan sistematis serta dapat dilaksanakan secara terjadwal dan berkesinambungan.
Setiap ibu hamil diwajibkan memiliki buku KIA, karena di buku ini terdapat beberapa informasi tentang kehamilan.Akan tetapi, tidak semua informasi penting termuat di buku KIA. Untuk itu, dibentuklah program Kelas Ibu Hamil.
Kelas Ibu merupakan salah satu kegiatan penting dalam penerapan Buku KIA dimasyarakat sebagai upaya pembelajaran ibu, suaminya dan keluarga agar memahami Buku KIA melalui metode kegiatan belajar bersama dalam kelas yang di fasilitasi oleh petugas kesehatan untuk mempersiapkan ibu hamil menghadapi persalinan yang aman dan nyaman. Beberapa kegiatan seperti senam ibu hamil, latihan pernafasan pada persalinan dan cara menyusui bayi juga diberikan minat ibu-ibu hamil agar datang mengikuti Kelas Ibu Hamil tersebut (Depkes RI : 2009).
a.       Tujuan kelas ibu hamil
1)      Meningkatkan pengetahuan, merubah sikap dan perilaku ibu agar memahami tentang kehamilan, perubahan tubuh, dan keluhan selama kehamilan,perawatan kehamilan,persalinan,perawatan nifas, KB pasca persalinan, perawatan bayi baru lahir, mitos/kepercayaan/adat istiadat setempat,penyakit menular dan akte kelahiran. MANFAAT KELAS IBU HAMIL Bagi ibu hamil dan keluarganya : merupakan sarana untuk mendapatkan teman, bertanya,mampu mempraktekkan, serta membantu ibu dalam menghadapi persalinan dengan aman dan nyaman.
2)      Terjadinya interaksi dan berbagi pengalaman antar peserta (ibu hamil dengan ibu hamil) dan antar ibu hamil dengan petugas kesehatan/bidan tentang kehamilan, perubahan tubuh dan keluhan selama kehamilan, perawatan kehamilan, persalinan, Perawatan Nifas, KB pasca persalinan, perawatan bayi baru lahir, mitos/kepercayaan/adat istiadat setempat, penyakit menular dan akte kelahiran.
3)      Meningkatkan pemahaman, sikap dan perilaku ibu hamil tentang kehamilan, perubahan tubuh dan keluhan selama kehamilan.
4)      Meningkatkan pemahaman, sikap dan perilaku ibu hamil tentang perawatan kehamilan.
5)      Meningkatkan pemahaman, sikap dan perilaku ibu hamil tentang persalinan.
6)      Meningkatkan pemahaman, sikap dan perilaku ibu hamil tentang perawatan nifas.
7)      Meningkatkan pemahaman, sikap dan perilaku ibu hamil tentang KB pasca salin.
8)      Meningkatkan pemahaman, sikap dan prilaku ibu hamil tentang perawatan bayi baru lahir.
9)      Meningkatkan pemahaman, sikap dan perilaku ibu hamil tentang mitos/ keprcayaan/ adat istiadat setempat yang berkaitan dengan kesehatan ibu hamil dan anak.
10)  Meningkatkan pemahaman, sikap dan perilaku ibu hamil tentang penyakit menular (IMS, informasi dasar HIV-AIDS dan pencegahan dan penanganan malaria pada ibu hamil)
11)  Meningkatkan pemahaman, sikap dan perilaku ibu hamil tentang akte kelahiran.
b.       Keuntungan Kelas Ibu Hamil
1)      Materi diberikan secara menyeluruh dan terencana sesuai dengan pedoman kelas ibu hamil yang memuat mengenai kehamilan, perawatan kehamilan, persalinan, perawatan nifas, perawatan bayi baru lahir, mitos, penyakit menular seksual dan akte kelahiran.
2)      Penyampaian materi lebih komprehensif karena ada persiapan petugas sebelum penyajian materi.
3)      Dapat mendatangkan tenaga ahli untuk memberikan penjelasan mengenai topik tertentu.
4)      Waktu pembahasan materi menjadi efektif karena pola penyajian materi terstruktur dengan baik.
5)      Ada interaksi antara petugas kesehatan dengan ibu hamil pada saat pembahasan materi dilaksanakan.
6)      Dilaksanakan secara berkala dan berkesinambungan.
7)      Dilakukan evaluasi terhadap petugas kesehatan dan ibu hamil dalam memberikan penyajian materi sehingga dapat meningkatkan kualitas sistim pembelajaran.
c.       Sasaran Kelas Ibu Hamil
Peserta kelas ibu hamil sebaiknya ibu hamil pada umur kehamilan 20 s/d 32 minggu, karena pada umur kehamilan ini kondisi ibu sudah kuat, tidak takut terjadi keguguran, efektif untuk melakukan senam hamil. Jumlah peserta kelas ibu hamil maksimal sebanyak 10 orang setiap kelas. Suami/keluarga ikut serta minimal 1 kali pertemuan sehingga dapat mengikuti berbagai materi yang penting, misalnya materi tentang persiapan persalinan atau materi yang lainnya (Depkes RI, 2009).

d.      Langkah Pendidikan di Kelas Ibu Hamil
Dalam memberikan pendidikan pada ibu hamil tersebut dilakukan langkah-langkah dari mulai persiapan sampai pelaksanaan pembelajaran kelas ibu hamil Depkes & JICA (2008) antara  lain sebagai berikut:
1)      Melakukan identifikasi terhadap ibu hamil yang ada di wilayah kerja. Ini dimaksudkan untuk mengetahui berapa jumlah ibu hamil dan umur kehamilannya sehingga dapat menentukan jumlah peserta setiap kelas ibu hamil dan berapa kelas yang akan dikembangkan dalam kurun waktu tertentu misalnya selama satu tahun.
2)      Mempersiapkan tempat dan sarana pelaksanaan kelas ibu hamil, misalnya tempat di puskesmas atau polindes, kantor desa/balai pertemuan, posyandu atau di rumah salah seorang warga masyarakat. Sarana belajar menggunakan kursi, tikar, karpet, VCD player dan lain-lain jika tersedia.
3)      Mempersiapkan materi, alat bantu penyuluhan dan jadwal pelaksanaan kelas ibu hamil serta mempelajari materi yang akan disampaikan.
4)      Persiapan peserta kelas ibu hamil, mengundang ibu hamil umur antara 20 sampai 32 minggu.
5)      Siapkan tim pelaksana kelas ibu hamil yaitu siapa saja fasilitatornya dan nara sumber jika diperlukan.
6)      Membuat rencana pelaksanan kegiatan.
7)      Akhir pertemuan dilakukan senam ibu hamil, sebagai kegiatan/materi ekstra.
8)      Menentukan waktu pertemuan, yang disesuaikan dengan kesiapan ibu-ibu, bisa dilakukan pada pagi atau sore hari dengan lama waktu pertemuan 120 menit termasuk senam hamil 15-20 menit.
e.       Materi pada Kelas Ibu Hamil
Pertemuan kelas ibu hamil dilakukan 3 kali pertemuan selama hamil. Pada setiap pertemuan materi kelas ibu hamil yang akan disampaikan disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi ibu hamil. Pada setiap akhir pertemuan dilakukan senam hamil. Senam hamil ini merupakan kegiatan/materi ekstra di kelas ibu hamil, diharapkan dapat dipraktekan setelah sampai di rumah. Waktu pertemuan disesuaikan dengan kesiapan ibu-ibu, bisa dilakukan pada pagi atau sore hari dengan lama waktu pertemuan 120 menit termasuk senam hamil 15-20 menit (Depkes RI, 2009).
1)      Materi Kelas Ibu Hamil Pertemuan Ke-1
a)      Kehamilan, perubahan tubuh dan keluhan
-        Apa kehamilan itu?
-        Perubahan tubuh ibu selama kehamilan.
-        Keluhan umum saat hamil dan cara mengatasinya (kram kaki, wasir dan nyeri pinggang).
-        Apa saja yang perlu dilakukan ibu hamil
-        Pengaturan gizi termasuk pemberian tablet tambah darah untuk penanggulangan anemia.
b)      Perawatan kehamilan
-        Kesiapan psikologis menghadapi kehamilan.
-        Hubungan suami istri selama kehamilan.
-        Obat yang boleh dan tidak boleh dikonsumsi ibu hamil.
-        Tanda-tanda bahaya kehamilan.
-        Perencanaan persalinan dan pencegahan komplikasi (P4K).
2)      Materi Kelas Ibu Hamil Pertemuan Ke-2
a)      Persalinan
-        Tanda-tanda persalinan.
-        Tanda bahaya persalinan.
-        Proses persalinan.
-        IMD (Inisiasi Menyusu Dini).
b)      Perawatan nifas
-        Apa yang dilakukan ibu nifas agar dapat menyusui ASI ekslusif?
-        Bagaimana menjaga kesehatan ibu nifas?
-        Tanda-tanda bahaya dan penyakit ibu nifas.
-        KB pasca persalinan.
3)       Materi Kelas Ibu Hamil Pertemuan Ke-3
a)      Perawatan bayi
-        Perawatan bayi baru lahir (BBL).
-        Pemberian K1 injeksi pada BBL.
-        Tanda bahaya bayi baru lahir (BBL).
-        Pengamatan perkembangan bayi/anak.
-        Pemberian imunisasi pada BBL.
4)       Mitos
Penggalian dan penelusuran mitos yang berkaitan dengan kesehatan ibu dan anak.
a)      Penyakit menular
-        Infeksi menular seksual (IMS).
-        Informasi dasar HIV/AIDS.
-        Pencegahan dan penanganan malaria pada ibu hamil.

Di Puskesmas Pesanggaran kelas ibu hamil dilaksanakan 1 kali dalam sebulan dengan jadwal hari Kamis minggu ke-2 Desa Sumber Mulyo dan Kamis minggu ke-4 di Desa Pesanggaran.